× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
8 0 0 0 0 0
8
   ic_mode_light.png

Terkenal Barbar, 5 Fakta Ilmiah Kucing Oren Memang Spesial

Kelakukan unik kerap kali dijumpai pada kucing dengan warna bulu oranye. Salah satu sifat yang meningkatkan popularitas kucing oren adalah badung alias nakal, tak kenal takut sehingga kerap kali menimbulkan masalah.

Meski begitu, kucing oren secara ilmiah ternyata memang lebih spesial ketimbang yang lainnya. Hewan berbulu oren yang sering kali dinilai menggemaskan oleh para pecintanya tersebut punya beberapa karakteristik yang jarang atau tidak dimiliki kucing lain.

Misalnya tingkat kemunculan kucing oren, terbanyak ada pada ras-ras seperti persia, munchkin, american, bobtail, british shorthair, bengal, maine coon, abyssinian, dan egyptian mau.

Lalu ciri khasnya adalah memiliki empat pola berbeda, dari klasik yang biasa ditemukan pada kucing rumahan, makarel atau berbelang bak harimau, tutul seperti pada macan tutul, dan agouti atau alias perpaduan belang-tutul.

Mengutip dari berbagai sumber, Berikut alasan ilmiah yang membuat #kucingoren lebih spesial dari yang lain.


1. Lebih agresif


Dokter hewan asal San Diego Humane Society Gary Weitzman, lewat buku How to Speak Cat, menyebutkan kucing oren cenderung lebih agresif ketimbang yang lain. Karenanya, kucing oren suka mengoceh dan aktif memperlihatkan ketertarikan terhadap sesuatu.


2. Semuanya merupakan kucing tabi


Tabi bukanlah ras, melainkan pola bulu kucing domestik yang belang atau loreng-loreng seperti macan. #Kucingtabi memang tidak semuanya berwarna oranye, tapi bisa dipastikan kucing oren berjenis #tabi. Sebab, semua kucing oren memiliki motif tabi pada tubuhnya. Empat pola tabi pun bisa ditemukan pada kucing-kucing oren.


3. Didominasi pejantan


Mengutip Science Focus, kucing oren didominasi oleh pejantan. Total 80 persen dari kucing oren adalah jantan. Hal tersebut disebabkan oleh kucing oren betina punya dua kromosom X, sementara jantan hanya satu. Warna #oranye pada kucing oren berasal dari kromosom X. Menjadi sulit menghasilkan kucing oren betina karena mereka butuh dua kromosom X, sedangkan yang jantan hanya butuh satu.


4. Pigmen yang sama dengan manusia


Kucing oren memiliki pigmen yang sama dengan manusia rambut merah. Disebut sebagai pheomelanin, unsur genetik tersebut yang menyebabkan pigmentasi merah ke oranyean pada rambut hingga bibir.

Sama juga dengan manusia rambut merah, kucing oren cenderung memiliki bintik-bintik yang tersebar di sepanjang wajah. Biasanya hal tersebut tidak berbahaya, tapi tiap perubahan pigmentasi perlu pemeriksaan dokter.


5. Lebih manja


Mengutip dari Caster, hasil survei menyebut kucing oren terkenal lebih manja dari kucing-kucing lain. Sangat senang disayangi, kucing oren dinilai haus akan perhatian dari manusia. Sifat manja akutnya tersebut membuat kucing oren kerap mengeong-ngeong, membuntuti, hingga mengusap-usapkan badan ke pemilik. Hanya, hal tersebut juga tergantung pada ras, jenis kelamin, lingkungan, dan manusia yang mengelilinya.

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
ArtikelinfoduniaFakta UnikInformasi MenarikFlora dan FaunaWowViral
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+